Senin

GUGUS FUNGSI SENYAWA ORGANIK

Kembali merapat yok merapat, kali ini saya akan mencoba berbagi apa yang saya pahami mengenai materi gugus fungsi..
Nah, menurut definisinyaa gugus fungsi adalah kelompok gugus khusus pada atom dalam molekul, yang berperan dalam memberi karakteristik reaksi kimia pada molekul tersebut. Senyawa yang bergugus fungsional sama memiliki reaksi kimia yang sama atau mirip. Gugus fungsi merupakan bagian yang reaktif dari suatu molekul sehingga gugus fungsi ini banyak menentukan sifat-sifat senyawa. Gugus fungsi sangatlah berperan penting didalam kehidupan kimia organik. Kemampuan atom karbon untuk membentuk ikatan tunggal dan ganda dengan sesamanya, yang memungkinkan pembentukan struktur dengan mengikat berbagai gugus fungsional. Gugus fungsional adalah konfigurasi spesifik atom-atom yang umumnya berikatan dengan kerangka karbon molekul organik dan umumnya terlibat dalam reaksi kimiawi.


Berdasarkan tabel diatas kita bisa memahami bahwa berlangsungnya suatu reaksi yang bertanggung jawab atas reaksi tersebut ialah berdasarkan sifat dan ikatan dalam gugus fungsi tersebut. Nah perlu juga diingat bahwa ikatan dalam gugus fungsi ini sangat menentukan kereaktifan dan reaksi secara fisika dalam berlangsungnya suatu reaksi senyawa.

Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing gugus fungsi yang secara umum telah dikenal dalam lingkup kimia organik. Check this out.... 

The First is Haloalkana
suatu senyawa karbon atau alkil yang berikatan dengan salah satu unsur halogen R – X, x = unsur-unsur halogen. Penamaan haloalkana sesuai dengan penamaan alkana, letak atom halogen dituliskan sesuai letak nomor atom C yang mengikatnya.
Contohnya adalah CH3I (iodometana atau metil iodide)

The Second is Alkohol
merupakan kelompok senyawa karbon yang memiliki gugus fungsi hidroksil (-OH) dengan rumus umum R-OH atau CnH2n + -OH. Penamaan alkohol dengan cara mengganti akhiran a pada induk alkana (rantai terpanjang) dengan akhiran ol.  

Contohnya adalah   CH3–CH2–CH2–CH2OH ( 1-butanol) 

The Third is Eter
Alkoksi alkana berdasarkan aturan IUPAC, yang dianggap sebagai turunan alkana, mempunyai rumus umum R-O-R’ atau CnH2n+2O. Jika dua gugus alkilnya sama, sering diawali dengan kata di (terkadang tidak dengan awalan di).


Contohnya adalah
CH3–CH2–O–CH3   (metoksietana atau etil metil eter)
CH3–CH2–O–CH2–CH3     [etoksietana atau dietil eter (etil eter)]


The Fourth is Aldehid
Aldehida merupakan senyawa organik yang memiliki gugus karbonil terminal. Gugus fungsi ini terdiri dari atom karbon yang berikatan dengan atom hidrogen dan berikatan rangkap dengan atom oksigen. Golongan aldehida juga dinamakan golongan formil atau metanoil. Kata aldehida merupakan kependekan dari alcohol dehidrogenasi yang berarti alkohol yang terdehidrogenasi. Golongan aldehida bersifat polar.
The Fifth is Keton
Keton memiliki Nama IUPAC             : akhiran a pada induk alkana (rantai terpanjang) diganti dengan akhiran on.
Nama trivial                                             : menyebutkan nama gugus-gugus alkil yang diikat oleh gugus karbonil diikuti kata keton.


The Sixth is Asam Karboksilat
memiliki rumus umum CnH2nO2 atau R-COOH. Gugus karboksilat (-COOH) merupakan gabungan dari gugus karbonil dan hidroksil. Senyawa ini dianggap turunan alkana dan diberi nama asam alkanoat atau dengan nama yang lebih lama, asam alkana karboksilat. Turunan alkana satu ini berbeda sama sekali karena nantinya dalam tata nama senyawa, hanya asam karboksilat-lah yang menggunakan nama depan asam serta menandakannya dengan huruf yunani alpha, beta, gamma, dan omega.
Contohnya   
   O
   ||
CH3CH2CHCH2CH2C–OH
   |
  CH3                   (asam 4-metilheksanoat)

The Seventh is Ester
Nama IUPAC : Awalan asam diganti nama gugus alkil pengganti H pada RCOOH diikuti nama gugus karboksilatnya. Kebanyakan senyawa ester berbau harum, karena itu banyak digunakan sebagai pengharum (esens). Ester dibuat dari asam dan alkohol melalui reaksi esterifikasi yang berupa reaksi setimbang.
Contohnyaa adalah
        O
       ||
H3C–C–OCH2CH3  (Etil etanoat/ Etil Asetat)

Selain gugus fungsi diatas, masih ada nihh 2 lagi yaituuuu




 Gugus fungsional amina 
        Gugus fungsi ini memiliki ikatan dengan atom nitrogen serta pasangan elektron. Dengan demikian, kelompok ini turunan dari amonia, di mana satu atau lebih atom hidrogen telah digantikan oleh substituen yang mengandung karbon. Senyawa dengan kelompok nitrogen melekat pada karbonil dalam struktur yang disebut sebagai amida, dan mereka memiliki struktur R-CO-NR’R “

Senyawa amida 
       merupakan turunan dari asam karboksilat dimana gugus karboksil digantikan kedudukannya oleh –NH2. Sehingga amida memiliki rumus umum :

Amida terbentuk dari asam karboksilat yang berbentuk padatan kecuali amida yang paling sederhana yaitu formamida yang berbentuk cairan. Amida tidak dapat menghantarkan listrik, memiliki titik didih tinggi, tidak reaktif, serta dalam bentuk cairan dapat menjadi pelarut yang baik. 
Semua amida sederhana merupakan suatu senyawa yang hampir netral, lelehan padat dan bersifat stabil, kecuali formamida. Amida sering digunakan untuk identifikasi asam organik dan asam amina.
Amida biasanya adalah senyawa organik yang mengandung gugus fungsional yang terdiri dari gugus asil ( RC=O) terkait dengan atom Nitrogen (N). Hal ini membuat amida untuk membentuk terdeprotonasi amonia (NH3) atau amina, sering direpresentasikan sebagai R2N-anion.
Turunan-turunan asam karboksilat memiliki stabilitas dan reaktifitas yang berbeda tergantung pada gugus yang melekat pada gugus karbonil. Antara stabilitas dan reaktifitas memiliki hubungan terbalik. Ketika suatu senyawa stabil maka senyawa tersebut akan bersifat kurang reaktif dan sebaliknya.Amida merupakan salah satu senyawa yang paling stabil dan amida tidak mudah berubah menjadi jenis molekul lain.
TATA NAMA AMIDA
Untuk pemberian nama senyawa amida adalah dengan menyebutkan berdasarkan nama asam tempat ia berasal dan kemudian di akhiri dengan akhiran amida.

Contoh :
CHCONH2 (metanamida)
CH3CONH2 (eteanamida)
CH3CH2CONH2 (propanamida)

Sekian yang dapat saya publikasikan, semoga bermanfaat yaa ☺☺❤❤

Daftar Pustaka
Anonim. 2016. Pengertian Gugus Fungsi (Online).  
Fessenden, J.S. Fessenden. 1986. Kimia Organik. Jakarta: Erlangga.

Hart. 2003. Kimia Organik Suatau Kuliah Singkat. Jakarta: Erlangga.


26 komentar:

  1. terimakasih atas informasinya sangat membantu. tapi yang ingin saya tanyakan adalah apakah jka asamkarboksilat mengalami oksidasiakan mengalami perubahan atau tidak ya? terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Reaksi kimia akan mengakibatkan perubahan dan berakibat terjadinya energi yg berbedaa.. nah asam karboksilat yang mengalami oksidasi akan mengalami perubahan juga tentunyaa

      Hapus
  2. Terima kasih atas pemaparan yang saudara berikan, bisakah anda sebutkan sifat fisik dan kimia dari alkohol?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih ya atas pertanyaannya.. Berikut adalah jawabannya
      TITIK DIDIH ALKOHOL
      Alkohol merupakan cairan jernih tidak berwarna dan berbau khas. Alkohol suku tinggi (jumlah atom C banyak) dan alkohol polivalen (alkohol yang memiliki banyak gugus hidroksil (-OH) dalam senyawanya) merupakan cairan kental dengan titik didih relatif tinggi.
      Kebanyakan alkohol dengan jumlah atom karbon sampai dengan 11 atau 12 berwujud cair pada suhu kamar. Metanol dan etanol berupa cairan yang mudah menguap. Jenis – jenis alkohol yang lebih tinggi (butanol – dekanol) berwujud cairan kental dan beberapa isomer yang bercabang berwujud padat pada suhu kamar.
      2. KELARUTAN

      Air dan alkohol mengandung gugus –OH sehingga keduanya dapat membentuk ikatan hidrogen. Alkohol dapat larut dalam air karena membentuk ikatan hidrogen dengan air. Selain itu, antarmolekul alkohol sendiri juga membentuk ikatan hidrogen. Karena sifat alkohol adalah polar, maka alkohol menjadi pelarut yang lebih baik untuk molekul – molekul polar daripada hidrokarbon. Senyawa – senyawa seperti natrium klorida juga larut dalam alkohol.

      Hapus
  3. kalau terjadi reaksi oksidasi pada alkohol akan menghasilkan apa ya kakak?
    Terimakasih info nya kakak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas respon dari saudara..
      jadi begini, alkohol primer akan membentuk produk aldehid apabila mengalami reaksi oksidasi, apabila reaksi oksidasi berlanjut dapat menghasilkan asam karboksilat. apabila alkohol sekunder mengalami reaksi oksidasi maka akan membentuk keton. jika alkohol tersier mengalami oksidasi maka tidak terjadi reaksi karena apabila gen pengoksidasi melepaskan hidrogen dari gugus -OH, dan sebuah atom hidrogen dari atom karbon terikat pada gugus -OH. Alkohol tersier tidak memiliki sebuah atom hidrogen yang terikat pada atom karbon tersebut. semoga dapat membantu yaa

      Hapus
  4. Balasan
    1. Terimakasih telah berkunjung..

      Hapus
  5. Info tulisan blog ttg gugus fungsi senyawa ini bisa jadi bahan bacaan saya. Trimaksih atas tulisannya

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimakasih ya telah berkunjung

      Hapus
  6. sedikit masukan mungkin bisa ditambahkan sifat2 dari masing2 gugus fungsi nya. trimakasih

    BalasHapus
  7. sedikit masukan mungkin bisa ditambahkan sifat2 dari masing2 gugus fungsi nya. trimakasih

    BalasHapus
  8. Blog nya sangat bermanfaat. Semoga blog ini banyak memberi ilmu bermanfaat. Semangat terus blogger Indonesia.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahh terimakasih telah berkunjung....

      Hapus
  9. Terimakasih.. blog nya sanngat membantu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahh terimakasih telah berkunjung...

      Hapus
  10. Terimakasih, penjelasannya sangat bermanfaat.

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahh terimakasih telah berkunjung...

      Hapus
  11. Terimakasih atas materinya, sangat bermanfaat

    BalasHapus
  12. Anonim12.52

    Terima kasih ilmunya sangat bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahh terimakasih telah berkunjung...

      Hapus
  13. Anonim12.52

    Terima kasih ilmunya sangat bermanfaat

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahh terimakasih telah berkunjung...

      Hapus
  14. Terimakasih untuk materi nya, sangat bermanfaat. semangat yaaa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahh terimakasih telah berkunjung...

      Hapus