Selasa

Total Sintesis Senyawa Eusiderin


          Eusiderin adalah suatu senyawa yang dapat diisolasi dari tanaman yang banyak ditemukan di daerah Jambi yaitu Tanaman Pohon Bulian (Eusideroxylon zwageri). Tumbuhan ini berkhasiat untuk mengatasi beberapa penyakit dan gangguan kesehatan. Terkait dengan pemanfaatannya sebagai bahan obat, daun bulian mengandung beberapa senyawa fitokimia seperti flavonoid, saponin, tanin dan sterol – terpenoid serta banyak mengandung tanin. Selain pemanfaatan daun dan batangnya, biji bulian  yang dihaluskan dimanfaatkan untuk obat bengkak, menghitamkan rambut atau semir rambut.


          Menurut Afrida (2014), senyawa alkaloid banyak pada daun tanaman bulian, sedangkan menurut Harizon (2009) Eusiderin yang diisolasi dari batang kayu bulian dapat berpotensi sebagai bahan Biofungisida.


          Seiring berkembangnya penelitian, untuk mendapatkan senyawa Eusiderin ini tak lagi hanya sebatas dengan cara isolasi namun dapat melalui jalur sintesisnya. Pada tulisan saya saat ini saya akan membagikan sebuah informasi yang berkenaan dengan Senyawa Eusiderin ini.


(±)-Eusiderin J dan (±)-Eusiderin K disintesis dengan material start adalah pyrogallol, pada prosesnya terdapat kesulitan dalam mensintesis komponen C6-C3 sehingga digunakanlah proses penyusunan kembali reaksi Claisen. Seiring dengan semakin berkembangnya penelitian dibidang sintesis, (±)-Eusiderin J dan (±)-Eusiderin K dapat diisolasi dari tanaman Licaria chrysoppyla karna banyak mengandung 1,4-benzodioxane.
Proses reaksi claisen menghasilkan senyawa 4-hydroxy-3,5-dimethoksi Gugus aril (5) dan 3,4-dihidroksi-5-kelompok metoksi aril (9) pada skema diatas.
Senyawa Pyrogallol dapat dikonversi menjadi trimetil pirrogallol (2). Senyawa (2) direaksikan dengan ZnCl2 Dan asam propionat menghasilkan senyawa  2,6-dimetoksi fenol (3) sebesar 81%. Hasil dari senyawa (4) tergolong dalam jumlah yang rendah, sehingga senyawaa (3) direaksikan dengan alil bromida, pada reaksi penyusunan kembali Claisen dalam tabung tertutup untuk menghasilkan senyawa (5) sebesar > 99% Senyawa (5) direaksikan  dengan PdCl2 dalam metanol agar mampu mengahasilkan produk Senyawa (6) sebesar 88%.
Sintesis unit lain (10) juga dimulai dari pyrogallol, Yang secara selektif dilindungi oleh (CH3)2SO4 dilakukan dibawah perlindungan  oleh senyawa boraks untuk menghasilkan senyawa (7). Kemudian senyawa (7) diubah menjadi senyawa (8), (9) dan (10) dihasilkan dengan prosedur yang serupa dengan yang digunakan untuk (5)

Senyawa (6) dan (9) diubah menjadi (±)-Eusiderin K dengan oksida perak sebagai zat pengoksidasi. Lalu (±)-Eusiderin K dilindungi oleh metil iodida dalam kondisi dasar untuk mampu mengubah menjadi posisi isomer Trans (±)-Eusiderin J. 

47 komentar:

  1. Bagaimana prinsip dari penataan ulang mekanisme Claisen pada senyawa ini ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. penataan ulang claisen pada senyawa ini pada pemanasan 150*C menyebabkan adanya pergeseran posisi alil dari posisi C1 menuju ke posisi para karena penataan ulang claisen ini menjadi sebuah posisi yang hanya spesifik pada posisi meta dan para.

      Hapus
  2. Dimana letak kesulitan dalam mensintesis senyawa Eusiderin dari materi yang anda sampaikan?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih untuukk pertanyaannya, menurut saya letak kesulitannya ada pada pembentukan senyawa no. 7 karna terjadinya pelindugan dengan borak, namun menurut literatur yang saya baca adalah hal tersebut terjadi karna adanya gugus metil yang tersbutitusi.

      Hapus
  3. Bagaimana terjadinya isomerisasi senyawa 4 dan senyawa 5 ya? Terimakasih

    BalasHapus
    Balasan
    1. karna adanya reaksi penataulangan claissen.

      Hapus
  4. kenapa dalam reaksi penyusunan kembali Claisen harus dalam tabung tertutup?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas pertanyaannya, menurut saya supaya tidak terjadi proses penguapan krn pemanasan tersebut pada suhu yang tinggi. jika terjadi penguappan maka reagennya akan habis.

      Hapus
  5. Apa kelebihan dan kelemahan dari sintesis eusiderin K dan eusiderin J?

    BalasHapus
    Balasan
    1. kelemahan pada sintesis ini pada penggunaan reagen boraks yang berbahaya serta kelebihannya yield yang diperoleh persentasenya cukup besar dengan cara yang cukup sederhana.

      Hapus
  6. Dapatka Eusiderine disintesis selain dengan Claisen?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas pertanyaannya, menurut saya Eusiderine tidak dapat disintesis selain tahapan claissen arrangentment karena akan menghasilkan material target yang bukan eusiderin.. karna penataulangan posisi claissen ini bekerja secara spesifik..

      Hapus
  7. Pada sintesis reaksi eusiderin k dan j bagian mana yang mengalami reaksi claisen ? Dan syarat terjadinya reaksi claisen itu apa ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. pada posisi reaksi tersebut terjadi penata ulangan claissen pada posisi para (gugus alil berpindah pada posisi para) bagian tahapan kelima ya. syaratnya dengan pemanasan dan kondisi yang tertutup

      Hapus
  8. Pada sintesis reaksi eusiderin k dan j bagian mana yang mengalami reaksi claisen ? Dan syarat terjadinya reaksi claisen itu apa ?

    BalasHapus
  9. Gangguan dan kesehatan yang dapat diobati dengan senyawa eusiderin?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas pertanyaannya, menurut saya gangguan kesehatan seperti badan bengkak-bengkak.

      Hapus
  10. mengapa senyawa itu diberi nama J& K?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Menurut saya, karna sistem penamaan terjadi setelah senyawa sebelumnya ada. sehingga senyawa yang baru mengikuti, contohnya adalah eusiderin A yang sudah lama menjadi topik sintesis kemudian seiring dengan perkembangan penelitian ditemukan eusiderin jenis baru.

      Hapus
  11. Dalam sintesis mengapa digunakan senyawa borak untuk gugus pelindung untuk menghasilkan senyawa 7 ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. sebagai gugus pelindung boraks tergolong gugus pelindung yang regiospesifik serta baik dalam proteksinya.

      Hapus
  12. Apa manfaat serta perbedaan perbedaan pada senyawa eusiderin k dan j?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terdapat pada mekanisme kerja senyawa dalam pengobatan, serta perbedaannya pada substituen metoksi dan hidroksi yang berada pada kerangka senywa ini. terdapat perbedaan mendasar pada proses proteksinya.

      Hapus
  13. Manakah yg lebih stabil eusiderin cis atau trans? Jelaskan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas pertanyaannya, menurut saya yang lebih stabil adalah eusiderin dengan posisi trans karna pengaruh keelektronegatifannya terhadap reaksinya.

      Hapus
  14. Apa fungsi dari PdCl2 dalam sintesis eusiderin ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas pertanyaannya, menurut saya peran PdCl2 pada sintesis ini adalah sebagai katalis

      Hapus
  15. dapatkah anda jelaskan perbedaan masing-masing eusiderin secara ringkas jika dilihat dari mekanisme nya?

    BalasHapus
    Balasan
    1. perbedaanya terletak pada substituen metoksi dan hidroksi yang berada pada kerangka senywa ini. terdapat perbedaan mendasar pada proses proteksinya

      Hapus
  16. sumber tanaman apa selain kayu bulian dan kayu ulin untuk memperoleh eusiderin ?

    BalasHapus
    Balasan
    1. isolated dari kulit dan kelopak Licaria chrysophylla

      Hapus
  17. apakah manfaat di bidang medis senyawa eusiderin ini.?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas pertanyaannya, menurut saya manfaat dari eusiderin ini adalah obat bengkak dan untuk menghitamkan rambut.

      Hapus
  18. Apakah eusiderin hanya terdapat pada tanaman kayu bulian? Apakah pembeda antara eusiderin k dan j?

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang paling dominan ada pada jenis tanaman tersebut, pembedanya adalah stereokimia dari kerangka struktur tersebut..

      Hapus
  19. Mohon jelaskan tahapan reaksi iii !

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimaksih atas pertanyaannya menurut saya ZnCl2 sebagai katalis yang akan menjadi aseptor elektron dari O yang menyebabkan CH3 terputus dari gugus karbonil tersebut.

      Hapus
  20. apakah eusiderin dapat diproduksi secara besar-besaran?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas pertanyaannya, tentu saja bisaaa krn jalur sintesis ini termasuk jenis sintesis yang mudah serta hasilnya banyak.

      Hapus
  21. Apa yang dimaksud dengan Claissen arrangment? dan reaksi mana pada sintesis Eusiderin tersebut?

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimaksih atas pertanyaannya, yang dimaksud dengan penata ulangan claissen adalah penataulangan pada posisi meta dan para sehingga gugus alil dari posisi C1 dapat berpindah pada posisi para. (Seyawa pada reaksi iv.

      Hapus
  22. Apakah jenis eusiderin berpengaruh terhadap aktivitasnya? Mohon dijawab ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. terimaksih atas pertanyaannya, menurut saya akan memberika aktivitas yang berbeda sebab keisomeran gugus fungsi akan juga memberikan aktivitas yang berbeda pula

      Hapus
  23. apa yang menjadi ciri khas dalam sintesis eusiderin ini?

    BalasHapus
    Balasan
    1. cirikhas dari sintesis ini adalah pada reaksi penataulangan claissen, dimana substituen alilnya menjadi bagian yang mengalami reaksi tersebut.

      Hapus
  24. reaksi mana yg menunjukkan rx claisen?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih atas pertanyaannya, menurut saya pada reaksi 4 menuju 5

      Hapus